Oracle telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi TikTok, menurut Financial Times, memberi Microsoft pesaing potensial dalam upayanya untuk mengontrol aplikasi video sosial China di AS. Raksasa perangkat lunak perusahaan Larry Ellison dilaporkan telah mengadakan pembicaraan awal dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, bekerja sama dengan perusahaan modal ventura termasuk General Atlantic dan Sequoia Capital, dan "secara serius mempertimbangkan" untuk mengakuisisi bisnisnya di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Jumat yang memerintahkan ByteDance untuk menjual bisnisnya di AS dalam 90 hari. FT mencatat bahwa salah satu pendiri miliarder Oracle, Ellison, adalah salah satu dari sedikit eksekutif teknologi AS yang secara terbuka mendukung Trump, meskipun tidak jelas apakah Oracle akan menjadi pelamar yang disukai Gedung Putih untuk TikTok.

Kesepakatan untuk membeli bagian dari TikTok akan penuh secara hukum dan rumit secara teknis. Hingga saat ini, Microsoft dianggap sebagai pelopor dalam upaya mencari pembeli Amerika. FT menguatkan laporan sebelumnya dari The Wall Street Journal yang mengatakan Twitter juga telah menyatakan minat awal, tetapi dikatakan ada "kekhawatiran serius" tentang kapasitas keuangannya untuk kesepakatan itu. Meskipun ByteDance belum menyebutkan harga secara publik, kesuksesan TikTok mendorongnya menjadi startup paling berharga di dunia pada tahun 2018.

Sumber